Manfaat Palm Sugar bagi Kesehatan
Palm sugar atau gula merah bermanfaat membantu bagi orang yang sedang melakukan program diet. Caranya dengan mengganti konsumsi gula pasir dengan palm sugar. Gula merah ini dapat memberi rasa kenyang di perut, sehingga bisa menekan nafsu makan yang berlebihan.
Gula merah atau sebutan dari gula Jawa ini biasanya diasosiasikan dgn segala macam jenis gula yang berasal dari nira, nira adalah cairan yang dikeluarkan dari bunga pohon palma, seperti aren, kelapa, siwalan. Proses pembuatannya, bunga (mayang) yang belum mekar diikat kuat atau dipress ddn 2 buah batang kayu pada pangkalnya sehingga menghambat proses pemekaran bunga tersebut. Sari makanan yang seharusnya diserap itu menumpuk dan menjadi cairan gula. Mayang lalu membengkak. Setelah proses pembengkakan berhenti, batang mayang diiris-iris kemudian diambil cairan gulanya. Cairan biasanya ditampung dengan timba yang terbuat dari daun pohon palma tersebut. Cairan yang ditampung diambil secara bertahap 2 atau 3 kali, lalu dipanaskan sampai mengental. Setelah cairan benar-benar kental, lalu dituangkan ke mangkok yang terbuat dari daun palma dan siap dipasarkan.
Perbandingan antara Gula Pasir dan Gula Merah sebagai berikut:
NO | GULA PASIR (CANE SUGAR) | GULA MERAH (PALM SUGAR) |
1 | Manis | Manis dan Lezat |
2 | Tidak ada kandungan garam mineral | Terdapat kandungan garam mineral |
3 | Mengandung glukosa yang tinggi | Kandungan glukosa lebih kecil |
4 | Kandungan nutrisi minim | Mengandung Vitamin C, Thiamine, Nicotinic acid, Riboflavin, Ascorbic acid dan protein. |
5 | Tidak bisa bila dipakai terapi kesehatan. | Cocok dipakai untuk terapi seperti asma, anemia atau kurang darah, kusta, dan bisa untuk pertumbuhan anak. |
6 | Mengkonsumsi yang berlebihan bisa memicu batuk dan demam | Malah bagus untuk pengobatan batuk dan demam |
7 | Kadang berakibat efek sakit pada tubuh, misalnya radang pada tenggorokan. | Bagus sebagai makanan awal untuk penderita typhoid |
8 | Tidak berkhasiat untuk kesehatan. | Sangat baik diet, meredam panas pankreas, membantu pertumbuhan gigi kuat, memperkuat kerja jantung |
9 | Hanya sebagai pemanis saja | Memiliki khasiat seperti madu. |
Gula pasir, gula batu, dan gula merah adalah sama-sama makanan pemanis dan sangat disukai orang. Namun ketiga jenis gula tersebut memberikan dampak yang tidak sama untuk kesehatan tubuh dan organ pankreas kita.
Pankreas bekerja memproses zat gula menjadi energi. Pada saat kita memakan makanan yang mengandung karbohidrat, oleh pankreas diubah dahulu menjadi gula darah. Selanjutnya untuk mengubah gula darah menjadi energi pankreas harus memproduksi insulin .
Sebagai referensi saja, ilmu kedokteran biasanya mengukur ini dengan istilah Indeks Lelah. Pankreas dan tubuh akan mencapai titik lelah bila nilai Indeks Lelah mencapai +3 atau lebih besar.
Gula Pasir:
Gula pasir adalah pemanis yang paling sering dipakai untuk makanan dan minuman sehari-hari. Seperti kopi, teh, jus, makanan minuman ringan lainnya, umumnya sering menggunakan gula pasir. Namun ternyata gula pasir ini memiliki dampak kurang baik untuk kesehatan pankreas dan tubuh. Gula pasir adalah merupakan karbohidrat sederhana yang sulit dicerna dan sulit mengubahnya menjadi energi. Untuk dapat mengubah gula pasir menjadi gula darah, tubuh hanya butuh waktu 3 menit. Namun untuk mengubah gula darah menjadi energi yang dapat disimpan dalam otot, pankreas memerlukan waktu kira-kira 140 menit.
Selain itu, Indeks Lelah pada pankreas mencapai nilai +5. Nilai ini berlaku untuk 1/2 sampai 1 sendok gula . Dengan demikian, proses mengubah zat gula pada gula pasir menjadi energi adalah beban yang melelahkan bagi pankreas.
Pankreas yang normal setiap hari kemampuannya hanya dapat mengubah 1/2 sendok makan gula pasir menjadi energi. Setengah sendok makan gula pasir kira-kira 5 gram. Bila setiap hari gula pasir yang kita konsumsi lebih dari setengah sendok, maka sisanya akan menumpuk menjadi gula darah dan jadi lemak tubuh. Sehingga akibatnya orang akan bertambah gemuk, lama-kelamaan akan menjadi diabetes.
Gula Batu:
Gula batu memiliki efek yang berlainan dengan gula pasir. Untuk dapat mengubah gula batu menjadi gula darah, pankreas butuh waktu yang sama seperti mengkonversi gula pasir yaitu membutuhkan waktu 3 menit. Demikian halnya mengubah gula darah menjadi energi juga waktu yang dibutuhkan sama panjang. Untuk Indeks Lelah pankreas lebih rendah, yaitu +0,0005. Ini bisa diartikan bahwa index lelahnya lebih rendah 10.000 x dari gula pasir. Pankreas nyaris tidak merasa lelah mengkonversi gula batu menjadi energi.
Kesimpulannya gula batu masih termasuk karbohidrat kompleks yang sehat dibanding gula pasir. Gula batu jauh lebih baik dari gula pasir. Pankreas normal setiap hari memiliki kemampuan meng-konversi 6 sendok (kira-kira 60 gram) makan gula batu menjadi energi.
Gula Merah:
Palm sugar ini juga memiliki efek yang beda dengan gula pasir. Untuk mengubah gula merah menjadi gula darah di dalam tubuh, juga butuh waktu yang relatif sama, yaitu 3 menit. Untuk mengubah gula darah menjadi energi juga sama 3 menit . Indeks Lelah pankreas dalam menghasilkan insulin untuk mengubah gula darah menjadi energi +0,00005. Ternyata lebih rendah kira-kira 10x dari gula batu. Dengan demikian, gula merah termasuk yang paling baik. Pankreas yang normal berkemampuan mengkonversi 9 sendok makan gula merah menjadi energi setiap hari atau kira-kira 90 gram.
Indeks Manfaat:
Dengan menggunakan metoda Energi 5 Elemen diperoleh Indeks Manfaat terhadap pankreas dari ketiga jenis gula di atas. Gula pasir menghasilkan nilai negatif, baik bagi tubuh maupun bagi pankreas, yang berarti merugikan bagi kesehatan. Gula batu dan gula merah memberikan hasil positif bagi tubuh dan pankreas.
Perbedaan Utama antara Gula Merah dan Gula Aren:
Gula merah berbeda dengan gula aren, gula merah adalah gula kelapa sering disebut gula jawa. Adapun perbedaannya dalam hal :
- Sumber niranya. Gula kelapa berasal dari nira pohon kelapa, sedangkan gula aren dibuat dari nira pohon aren.
- Komposisi kimianya. Komposisi gula sederhana dan gula komplek antara gula aren dan gula kelapa sangat berbeda. Juga kandungan zat gizi dan non gizinya sangat berbeda.
- Sifat fisiknya. Salah satu sifat fisik yang mencolok perbedaannya adaah warnanya. Gula aren lebih gelap dibandingkan gula kelapa. Apalagi gula aren yang berasal dari Banten, relatif lebih gelap dibandingkan gula kelapa. Hal ini terkait dengan proses pemanenan nira aren dan pengoahannya.
- Sifat organoleptiknya. Satu-satunya keunggulan dari gula aren jika dibandingkan dengan gula kelapa adalah aromanya. Aroma gula aren sangat khas keharumannya sehingga digunakan dalam pembuatan beberapa minuman khas daerah seperti bandrek dll. Juga digunakan sebagai pemanis dalam pembuatan kopi. Namun dari sisi kesehatan, jauh lebih baik gula kelapa.
- Glikemik indeks nya. Glikemik indeks gula aren nilainya 70. Angka ini adalah 2x lebih besar dibandingkan nilai glikemik indeks gula kelapa yang niainya 35.
0 komentar:
Posting Komentar